SIMALUNGUN - Kalangan masyarakat menyoroti pengerjaan proyek investasi milik PT Perkebunan Nusantara IV di lokasi Afdeling I, Unit Kebun Bah Jambi, Kecamatan Bah Jambi, Kabupaten Simalungunq, Senin (25/04/2022) sekira pukul 15.00 WIB.
Pasalnya, pihak rekanan pengerjaan proyek investasi peningkatan mutu dan kualitas ruas jalan produksi Afdeling 2, menjadi sorotan bagi kalangan masyarakat dan mendesak pihak rekanan melakukan perbaikan.
Sementara, Benny Panjaitan mengatakan, kalangan masyarakat menuding pihak manajemen perkebunan tanaman kelapa sawit berstatus perusahaan BUMN ini, tidak peduli dan tidak peka terhadap lingkungan masyarakat.
"Ini hasil kerja sesuka hati vendornya, tanpa pengawasan dan ketika melintasi jalan ini sepanjang lebih kurang 1 kilometer, pengendara lebih waspada dan berhati-hati, jangan sampai tergelincir, " tegas Benny Panjaitan.
Selanjutnya, pria berprofesi jurnalis di salah satu media online daerah ini mengatakan, sangat menyesalkan sikap dan tanggapan pihak Manajemen PTPN IV Unit Kebun Bah Jambi atas penyampaian konfirmasi fungsi pengawasan pihaknya terhadap pihak vendor.
"Menanggapi konfirmasi, dalam pesan selular Manajer Kebun Bah Jambi menyebutkan. Terkait proyek jalan itu, disebutnya, ada 50 orang mitra kerja yang berkawan dengannya menyoal proyek itu dan menyatakan, agar awak media ini mempublikasikan, " beber Benny.
Lebih lanjut, Ia mengingatkan, manajenen perusahaan BUMN berkewajiban mematuhi Undang Undang Keterbukaaan Informasi Publik dan sepatutnya, pemangku jabatan bersikap sesuai dengan semboyan yang dicanangkan Kementerian BUMN RI yakni, Akhlak dan Integritas.
"Saat dikonfirmasi tentang pengawasan pelaksanaan perbaikan ruas jalan, tanggapannya ngawur dan meminta diberitakan. Setelah diberitakan kebakaran jenggot, padahal tindakan si manajer seharusnya berikan penjelasan, " beber Benny Panjaitan.
Terpisah, Direktur Lembaga Lingkar Rumah Rakyat Kabupaten Simalungun Joel Sinaga, S.H., menyoroti terkait pemberitaan perbaikan ruas jalan di Kebun Bah Jambi itu melalui pesan percakapan selularnya menyebutkan, pemangku jabatannya terkesan meremehkan awak media.
"Bila seperti itu jawaban seorang manejer, membuktikan bahwa beliau bukanlah seorang yang memiliki kapasitas pimpinan, " sebut Joel Sinaga diawal pesan tertulisnya.
Lebih lanjut, Joel Sinaga menegaskan, pihaknya, Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkar Rumah Rakyat / LLR Simalungun, meminta Dirut PTPN IV agar melakukan evaluasi kinerja pemangku jabatan di Unit Kebun Bah Jambi.
"Kita surati Direktur PTPN IV soal kinerja manejer unit kebun tersebut dan tembusan juga kita sampaikan resmi kepada Presiden RI dan kepada Wakil Ralyat di Komisi VI DPR RI, " tutup Joel Sinaga.
Terpisah, Manajer Kebun Bah Jambi Januar Saragih menyampaikan tanggapan melalui pesan selularnya saat dikonfirmasi sebelum rilis berita diterima redaksi,
"Bingung nanggapinya, Bro. Sudah 50 orang mitra yang berkawan sama kita nanyain ini semua. Kalaupun Mau naik berita ini nggak apa-apa, Bro. Ok, Bro, semoga kita sehat selalu... Aamiin, " sebutnya.
Kembali, Januar Saragih selaku Manajer Kebun Bah Jambi mengirimkan pesan selular menanggapi rilis berita setelah dipublikasikan dan terkait penyampaian kepada awak median ini, terkesan kebakaran jenggot.
"Seru, Bah....Orang Simalungun, diberitakan di beberapa media Simalungun, Terima Kasih, pak Pas1000, " tulis Manajer Kebun Bah Jambi dan menolak menjelaskan lebih lanjut soal proyek itu, dalam pesannya, Sabtu (24/04/2022) sekira pukul 12.09 WIB.
Sementara, Direktur PTPN IV Sucipto dikonfirmasi melalui SEVP I Fauzi Omar terkait kalangan masyarakat menuding proses pengerjaan proyek investasi perusahaan berupa perbaikan ruas jalan, dikerjakan pihak vendor asal jadi.
Lebih lanjut disampaikan juga, terkait sikap pihak Manajemen Kebun Bah Jambi, tidak bersedia menyampaikan penjelasan, tentang proyek investasi peningkatan mutu dan kualitas ruas jalan di lokasi Afdeling I, Unit Kebun Bah Jambi.
Namun, atas penyampaian informasi dan konfirmasi ditujukan kepada pejabat utama Manajemen Kantor Pusat PTPN IV Medan, sangat disesalkan hingga rilis berita ini dipublikasikan enggan menanggapi.